Sifat-Sifat Allah Swt
12 October
2012, 6:44 pm
Allah swt memiliki beberapa Sifat yang
wajib di ketahui oleh seorang muslim. Yaitu Sifat
Wajib bagi Allah swt ada 20, Sifat Mustahil bagi Allah ada
20 dan sifat Jaiz…
Beberapa terjemahan dalil yang
terkandung di dalam Al-Qur’an dan Hadits tentang
sifat-sifat Allah:
- “Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha
Esa, tidak ada Tuhan melainkan Dia” - (Q.S. Al-Baqarah : 163)
- Sesungguhnya Allah itu Amat Berkuasa
atas segala sesuatu” - (Q.S Al-Baqarah: 20)
- “Dan
Dia Maha Mengetahui segala sesuatu” - (QS. Al-Baqarah : 29)
- “Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki
sesuatu hanyalah berkata kepadanya: “Jadilah!” maka terjadilah ia” - (QS.Yasin : 82)
- “… Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia,
dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat” -
(QS. Asy-Syura : 11)
- “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)
melainkan Dia Yang Hidup, yang berdiri sendiri… “ -
(QS. Al-Baqarah : 255)
- “Dialah Yang Awal (tidak berpemulaan) dan Yang
Akhir (tidak berkesudahan)… “ - (QS. Al-Hadid : 3)
Sifat 20 (dua puluh) Wajib Bagi Allah Swt :
- Wujud : artinya ada, ketetapan dan kebenaran yang
wajib bagi dzat Allah Swt yang tiada di sebabkan dengan sesuatu sebab
adalah “ada”.
- Qidam : artinya sedia, hakikatnya adalah menafikan
bermulanya wujud Allah Swt.
- Baqa’ : artinya kekal, Allah Swt kekal ada dan tidak
ada akhirnya
- Mukhalafatuhu Lilhawadith : artinya Bersalahan
Allah Swt dengan segala yang baru, pada dzat , sifat atau perbuatannya sama ada yang
baru, yang telah ada atau yang belum ada. Pada hakikat nya adalah
menafikan Allah Ta’ala menyerupai dengan yang baharu pada dzatnya,
sifatnya atau perbuatannya.
- Qiyamuhu Binafsihi : artinya berdiri Allah Swt
dengan sendirinya, tidak berkehendak kepada tempat yang berdiri (pada dzat) dan tidak
berkehendak kepada yang menjadikannya, karena ia tidak di jadikan tetapi
telah jadi dengan sendirinya, dan tidak berkehendak kepada yang di
jadikanNya.
- Wahdaniyyah : artinya satunya Allah Swt pada dzat, pada sifat dan pada
perbuatanNya, tetapi bukanlah pengertiannya seperti bersatunya dzat
tulang, daging, kulit dan lain sebagainya, Allah Swt bebas dari pengertian
seperti itu.
- Qudrat : artinya kuasanya Allah Swt, satu sifat yang qadim lagi
azali yang tetap berdiri pada zat Allah Swt, yang mengadakan tiap – tiap
yang ada dan meniadakan tiap – tiap yang tiada.
- Iradah : artinya kehendaknya Allah Swt, maknanya penentuan segala
tentang ada atau tiadanya, maka Allah Swt yang selayaknya menghendaki tiap
– tiap sesuatu apa yang di perbuatnya, artinya kita manusia telah di
tentukan dengan kehendak Allah Swt, seperti : tentang rezeki, umur, baik,
jahat, kaya, miskin dan lain sebagainya
- Ilmu : artinya mengetahuinya Allah Swt, maknanya nyata dan terang
akan meliputi dan maha mengetahui akan segala tiap – tiap, tiada yang
tersembunyi dan rahasia bagiNya di alam jagat ini.
- Hayat : artinya hidupnya Allah Swt, ini sifat yang tetap dan
qadim lagi azali pada dzat Allah Swt, ia tidak akan pernah mati, karena
mati itu adalah ciptaanNya juga.
- Sama’ : artinya mendengarnya Allah Swt, ini sifat yang tetap ada yang
qadim lagi azali berdiri pada dzat Allah Swt, tiada sesuatu apapun yang
luput dari pendengarannya Allah Swt.
- Bashar : artinya melihatnya Allah Swt, hakikatnya ialah satu sifat
yang tetap ada yang qadim lagi azali berdiri pada dzat Allah Swt, Allah
Swt wajib bersifat maha melihat pada yang dapat di lihat oleh manusia atau
tidak, jauh atau dekat, terang atau gelap, zahir atau tersembunyi dan
sebagainya.
- Kalam : artinya : Berfirman Allah Swt, ini sifat yang tetap ada,
yang qadim lagi azali, yang berdiri pada dzat Allah Swt, sebagai contoh
adalah Al- Qur’an, ini merupakan perkataannya (kalam) Allah Swt yang abadi
sepanjang masa.]
- Qadiran : artinya keadaannya Allah Swt, ia yang berkuasa mengadakan
dan mentiadakan sesuatu.
- Muridan : artinya keadaannya Allah Swt yang
menghendaki dan
menentukan tiap – tiap sesuatu.
- ‘Aliman : artinya keadaannya Allah Swt yang
mengetahui akan
tiap – tiap segala sesuatu.
- Hayyan : artinya keadaannya Allah Swt yang maha
hidup,
melebihi dari segala sesuatu apapun juga.
- Sami’an : artinya keadaannya Allah Swt yang
mendengar akan
tiap – tiap segala sesuatu yang maujud.
- Bashiran : artinya keadaannya Allah Swt yang
melihatakan
tiap – tiap segala sesuatu yang maujudat (berupa sesuatu yang ada ).
- Mutakalliman : artinya keadaannya Allah Swt yang
berkata – kata, yaitu
sifat yang berdiri dengan dzat Allah Swt.
Sifat Mustahil Bagi Allah Swt
Wajib pula bagi tiap muslimin dan
muslimat mengetahui akan sifat – sifat yang mustahil bagi Allah Swt, yang
menjadi lawan daripada sifat 20 (dua puluh) yang merupakan sifat wajib bagiNya,
berikut sifat – sifat yang mustahil bagiNya :
- ‘Adam, artinya tiada (bisa mati)
- Huduth, artinya baru (bisa di perbaharui)
- Fana’, artinya binasa (tidak kekal/mati)
- Mumathalatuhu Lilhawadith, artinya menyerupai akan
makhlukNya
- Qiyamuhu Bighayrih, artinya berdiri dengan yang
lain (ada kerjasama)
- Ta’addud, artinya berbilang – bilang (lebih dari satu)
- ‘Ajz, artinya lemah (tidak kuat)
- Karahah, artinya terpaksa (bisa di paksa)
- Jahl, artinya jahil (bodoh)
- Maut, artinya mati (bisa mati)
- Syamam, artinya tuli
- ‘Umy, artinya buta
- Bukm, artinya bisu
- ‘Ajizan, artinya lemah (dalam keadaannya)
- Karihan, artinya terpaksa (dalam keadaannya)
- Jahilan, artinya jahil (dalam keadaannya)
- Mayyitan, artinya mati (dalam keadaannya)
- Asam, artinya tuli (dalam keadaannya)
- A’ma, artinya buta (dalam keadaannya)
- Abkam, artinya bisu (dalam keadaannya)
Sifat Ja’iz Bagi Allah Swt
Sifat ini artinya boleh bagi Allah Swt
mengadakan sesuatu atau tidak mengadakan sesuatu atau di sebut juga
sebagai “mumkin”.
Mumkin ialah sesuatu yang boleh ada dan
tiada.
Ja’iz artinya boleh – boleh saja, dengan
makna Allah Swt menciptakan segala sesuatu, yakni dengan tidak ada paksaan dari
sesuatupun juga, sebab Allah Swt bersifat Qudrat (kuasa) dan Iradath
(kehendak), juga boleh – boleh saja bagi Allah Swt meniadakan akan segala
sesuatu apapun yang ia mau. Sifat-Sifat Allah Swt…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar