Tasawuf Menyucikan
Jiwa
Tasawuf merupakan jalanuntuk menjernihkan kembali kalbu dari dosa-dosa dan hijab yang menutupinya, agar lebih dekat pada Allah swt. Tasawuf untuk meningkatkan
jiwa seorang manusia, secara moral, melalui latihan-latihan praktis tertentu,
kadang untuk menyatakan pemenuhan fana’ dalam Realitas Yang Tertinggi serta
pengetahuan tentang-Nya secara intuitif, tidak secara rasional, yang buahnya
adalah kebahagiaan rohaniah, yang hakekat realitasnya sulit diungkapkan dengan
kata-kata, sebab bercorak intuitif dan subyektif.
Mengenai asal usulnya banyak pendapat yang
berbeda tetapi kami cenderung pada Tasawuf atau sufi berasal pada ajaran
Rosullullah Muhammad saw, yaitu pada kehidupan sehari-hari yang dijalani
Rosullullah.
Ada yang berpendapat
bahwa tasawuf bermula ketika terjadi konflik dalam umat Islam. Pada zaman
dinasti Umayyah dan ‘Abassiyyah, Para Alim menarik diri dari kehidupan
politik kekuasaan yang penuh intrik. Mereka menarik diri dari hingar-bingar masalah duniawi yang seringkali menipu dan
menjerumuskan. Kemudian menjadi gerakan tasawuf yang di pelopori oleh Hasan
Al-Bashri pada abad kedua Hijriyah. Kemudian diikuti oleh figur-figur lain
seperti Shufyan al-Tsauri dan Rabi’ah al-‘Adawiyah, al-Junaid dll
Tasawuf bersumber pada : Al-Qur’an,
yang merupakan sumber yang terpenting. Ilmu-ilmu Islam, seperti Hadist, Fiqh,
Nahwu dll. Pendapat Ulama’ tasawuf terdahulu.
* Abd al-Wahhab
al-Sha’rani dalam al-Tabaqat al-Kubra berpendapat: “Jalan para sufi dibangun dari Qur’an dan
Sunnah, dan didasarkan pada cara hidup berdasarkan moral para nabi dan yang
tersucikan. Tak mungkin salah, kecuali apabila melanggar isi dari Qur’an,
sunnah, atau ijma.“
sedangkan Sufi berasal dari bahasa Arab
suf, yaitu pakaian yang terbuat dari wol pada kaum Zuhud yaitu orang yang
hidupnya menjauhkan diri dari kemewahan dan kesenangan duniawi.
Sufi dan tasawuf melahirkan tokoh-tokoh
terkenal pada zamannya bahkan nama mereka nama dan ajarannya masih termasyhur
sampai sekarang. Diantara tokoh sufi/ tasawuf tersebut adalah: Ibrahim ibn
Adham meninggal pada 161 H, Daud al-Tha’i meninggal pada 165 H,
al-Fudhail ibn ‘Iyadh, Syaqiq al-Balakhi meninggal pada 104 H, al-Hasan
al-Bashri meninggal pada 110 H, Malik bin Dinar meninggal pada 131 H, Fadhl
al-Raqqasyi, Rabbah ibn ‘Amru al-Qisyi meninggal pada 195 H, Shalih al-Murri,
atau ‘Abdul Wahid ibn Zaid meninggal pada 177 H, Thawus ibn Kisan meninggal
pada 106 H, Sufyan al-Tsauri meninggal pada 161 H, Syufyan ibn ‘Uyainah
meninggal pada 198 H, Abduk meninggal pada 210 H, Nafi’ ‘Abdullah ibn ‘Umar meninggal
pada 117/120 H, al-Laith ibn Sa’ad meninggal pada 175 H, Hayah ibn Syuraih
meninggal pada 158 H, Abu “Abdullah ibn Wahhab ibn Muslim al-Mishri
meninggal pada 197 H, dll
Ya Allah... ✔ Muliakanlah orang yang membaca status ini
✔ Lapangkanlah hatinya ✔ Bahagiakanlah keluarganya ✔ Luaskan rezekinya seluas lautan ✔ Mudahkan
segala urusannya ✔ Kabulkan cita-citanya ✔ Jauhkan dari segala Musibah ✔ Jauhkan dari
segala Penyakit, Fitnah, Prasangka Keji, Berkata Kasar, dan Mungkar ✔ Dan
dekatkanlah jodohnya untuk orang yang me-LIKE dan membagikan status ini..., Aamiin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar