Alat Ukur Kebenaran Dalam Filsafat Oleh
Ustad Sinar Agama
Muhammad Dudi Hari Saputra:
Salam Ustad.. Apakah kebenaran falsafah itu hanya semata-mata kesesuaian
antara realitas internal (pahaman/dzihni) dengan realitas ekstenal
(ekstensi/mishdaq)?? Syukron ya Afwan..
Sinar Agama :
Salam dan trrims pertanyaannya:
Kebenaran ilmu itu memang kesesuaianya dengan yang diinfokan, yaitu wujud
ekternal. Semua ilmu, seperti panca indra, wahyu dan kasyaf, juga seperti itu.
Yakni kesesuaiannya dengan hal-hal yang diifokan yang dikatakan
sebagai wujud luar atau eksternal.
Akan tetapi, kadang wujud eksternal ini, juga bisa berupa wujud internal
manakala wujud internal (ilmu) ini dihabas oleh akal (filsafat), wahyu, kasyaf
dll-nya. Yakni melihat ilmu sebagai sifat wujud luar. Yaitu sifat dari pada
akal. Karena itu, maka ilmu yang sebagai sifatnya tersebut , juga
merupakan wujud luar. Jadi pandangan saat seperti ini, melihat wujud dalam
(ilmu) sebagai wujud luar (sifat ruh/akal).
Muhammad Dudi Hari Saputra :
Syukron Ustad..
Penjelasan Ustad tadi apakah terkait dgn yang dimaksud dgn ma'qulat tsanawiyah/intizha
didalam filsafat Islam.. Dimana sifat-sifat dari ilmu rasio (internal)
kemudian dijadikan object pengetahuan oleh rasio/akal pertama?
Dan juga ustad,saya pernah dijelaskan bahwa ilmu husuli (representsasional)
itupun adalah ilmu hudhuri (presentsional)..
Mohon bimbingannya Ustad..
Sinar Agama :
Ma'quulaat itu ada yang awwaliyyah atau yang pertama, seperti yang kita
bahas itu. Misalnya manusia, alam, makhluk, ....dan seterusnya dimana info-info
terhadap mereka itu, kalau benar akan dikatakan ilmu yang benar dan kalau
salah, maka sebalaiknya.
Jadi, yang kita bahas tidak ada hubungannya dengan ma'quulaatu
al-tsaanawiyyah. Karena yang ke dua ini adalah hal-hal yang
diketahui akal dan tidak punya eksistensi di luar akal, tetapi bisa diisyaratkan
kepada luar akal. seperti lebih besar, lebih manis, dst.
Ilmu Hushuli itu adalah Hudhuri dilihat dari sisi hadirnya copy-annya,
bukan diri yang diketahui itu. tetapi ilmu Khudhuri itu adalah kehadiran yang
diketahuinya itu secara langsung, bukan copy-annya.
wassalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar