Total Tayangan Halaman

Selasa, 13 Desember 2011

Saya tulis Resonansi


Saya tulis Resonansi ini sambil berbaring di atas bangku kayu, setelah yang punya warung sangat ramah. Tetapi tulislah, katanya, yang tidak melibatkan emosi, sebab jika otak biasa bekerja, dibiarkan nganggur, malah stres. Dengan izin orang  ini, sedikit kesulitan teknis dapat saya atasi. Fasilitas yang saya pakai adalah sarana Laptop cicilan.


Demikianlah cerita  ini, di samping untuk Resonansi, Perspektif, juga harus menulis makalah untuk Ikatan Sarjana Teknik ,  Selain itu, ada pula dialog dengan forum studi kemasyarakatan di Jakarta. Sekalipun tanpa makalah, energi terkuras juga di forum ini. Forum ini ternyata anti-Obama, dengan menghadirkan seorang Amerika sebagai salah seorang narasumber. Tidak tanggung-tanggung, menurut si bule ini, bagi dunia Islam, Obama lebih berbahaya dari Bush. Padahal, belum dilantik, bukan?

Bukan saja sampai batas itu. Umat Islam jangan lagi belajar ke Amerika, pergilah ke negara-negara lain agar otak tidak tercuci oleh virus kapitalisme. Anda bisa bayangkan suasana dalam forum itu. Ini semua sedikit banyak telah menguras energi, sekalipun di ujung pertemuan pekik Allahu Akbar sudah tidak terdengar lagi, iklim anti-Obama mulai melemah. Tetapi, akumulasi beban otak saya selama beberapa hari ini telah memaksa saya harus istirahat. Teman-teman dari Marifat Institute telah cukup berperan untuk membuat forum itu lebih dewasa dalam bersikap.

Akhirnya, nasihat saya kepada para pekerja otak, khususnya yang sudah lanjut usia, hanya satu: jangan 'bakiah'! Hargai saran istri, anak, dan teman. Manusia terbatas, sementara jelajah otak tanpa batas. Perlu dicari keseimbangan antara keterbatasan dan yang takterbatas, tetapi saya tidak selalu berhasil. Semoga yang lain lebih berhasil. Kerja otak sangat penting untuk mencegah kepikunan. Seorang Rosihan Anwar dalam usia 86 tahun, otaknya masih encer dan tulisannya terus mengalir, seperti tak terbendung dan memang jangan dibendung. Dunianya memang berada di sana, sebuah dunia yang teramat luas, luas sekali.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar